Rasulullah SAW bersabda
إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمُ الشِّرْكُ اْلأَصْغَرُ قَالُوا وَمَا الشِّرْكُ اْلأَصْغَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الرِّيَاءُ
SesungguhNya sesuatu yang paling aku takutkan terjadi pada kalian adalah adalah Syirik kecik (khafi - samar-samar); para sahabat bertanya : wahai rasulullah apakah syirik kecil ? Rasulullah menjawab "Riya" (termasuk Ujub, Suma'ah, Takabbur)
[HR. Ahmad]
Riya', Ujub, Sum'ah, Takabbur itu bermula pada i'ttiqad (yakin qalbu) kemudian zahir dengan cara, sifat, kata-kata, perbuatan anggota jasad yang menjadi pakaian golongan manusia yang telah diresapi i'ttiqad (yakin qalbu) Syirik terhadap hak-hak mutlak zat Allah - Yahudi (al-Yahud), Syiah (Syiaeyyah-baru), Nasrani ; Trinity (an-Nasyoro) yang menjadi punca kerosakan dimuka bumi Allah ini sampai qiamat...
إِنَّ اللهَ عَزَّ وَ جَلَّ لاَ يَقْبَلُ مِنَ الْعَمَلِ إِلاَّ مَا كَانَ لَهُ خَالِصًا وَابْتُغِيَ بِهِ وَجْهُهُ
[HR. Abu Dawud dan Nasa’i]
“Sesungguhnya
Allah tidak menerima suatu amal (ibadah) perbuatan (kebenaran,
kebaikan, dikebajikan dialam jasad) kecuali yang murni dan hanya
mengharap redha Allah”.
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampunkan dosa syirik (terhadap hak-hak mutlak zat Allah dengan "cara, sifat, kata-kata, perbuatan) mempersekutukanNya (dengan sesuatu apa jua), dan akan mengampunkan dosa yang lain dari itu bagi sesiapa yang dikehendakiNya (menurut aturan SyariatNya). Dan sesiapa yang mempersekutukan (merampas : mendahului serta diadakana tandingan & bandingan bagi hak-hak mutlak zat) Allah (dengan sesuatu yang lain), maka sesungguhnya ia telah melakukan dosa yang besar.
(An-Nisaa' 4:48)
Tidakkah engkau perhatikan (dan merasa pelik wahai Muhammad) kepada orang-orang yang membersihkan (memuja, memuji, menyucikan & menghapuskan dosa) diri sendiri? (kaum, puak, jemaah, partinya, padahal perkara itu bukan hak / kekuasaan manusia) bahkan Allah jualah yang berhak membersihkan (memuja,memuji, menyucikan & menghapuskan dosa) sesiapa yang dikehendakiNya (menurut aturan SyariatNya); dan mereka pula tidak akan dianiaya (atau dikurangkan balasan mereka) sedikitpun.
(An-Nisaa' 4:49)
Lihatlah (wahai Muhammad) betapa beraninya mereka mengada-adakan (berkata-kata) perkara-perkara dusta terhadap (hak-hak mutlak zat) Allah? Dan cukuplah perbuatan itu menjadi dosa yang terang nyata.
(An-Nisaa' 4:50)
Tidakkah engkau perhatikan (dan merasa pelik wahai Muhammad) kepada orang-orang yang telah diberikan sebahagian dari Kitab (Taurat)? Mereka percaya kepada benda-benda yang disembah yang lain dari Allah, dan kepada Taghut (berhala manusia, jinn kuffar, syaitan, iblis, berhala), dan mereka pula berkata kepada orang-orang kafir (mulhid - kaum musyrik (berhala) di Makkah) bahawa mereka (kaum musyrik (berhala) itu) lebih betul jalan agama (tauhid & i'ttiqad) nya daripada orang-orang yang beriman (kepada Nabi Muhammad s.a.w).
(An-Nisaa' 4:51)
Katakanlah (wahai Muhammad): "Wahai orang-orang Yahudi (yang beri'ttiqad syirik dilaknati Allah) "Haadu", kalau kamu anggap bahawa kamulah sahaja orang-orang yang dikasihi Allah tidak termasuk umat-umat manusia yang lain, maka bercita-citalah hendakkan mati (dengan meminta (munajat) kepada Allah supaya kamu dimatikan sekarang juga), jika betul kamu orang-orang yang benar!"
(Al-Jumu'ah 62:6
buat apa hidup lebih lama, kalau sudah layak masuk syurga -
karang tergelincir... maka neraka lah jawabNya... kan kan kan !!!
Dan (sudah tentu) mereka tidak akan bercita-cita hendakkan mati itu selama-lamanya, dengan sebab dosa-dosa (syirik terhadap hak-hak mutlak zat Allah) yang mereka telah lakukan; dan Allah sentiasa mengetahui akan orang-orang yang zalim itu. (Al-Jumu'ah 62:7)
///
Ab Sheikh Yunan.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan